• SLIDER-1-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-2-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-3-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

  • SLIDER-4-TITLE-HERE

    Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]

Senin, 24 Desember 2012

Siksa Budaya

Posted by Jefri Bisgo Kurniawan on 21.21

 Siksa Budaya


           Yang Tua pada saatnya nanti akan mati. Dan begitu pula dengan yang muda, lambat laun pasti akan mati. Entah karena sakit, dibunuh, kecelakaan atau bahkan karena terlalu serius memandang hidup. Seakan menjadi sajian penutup, dari warna & warni penghantar manusia menuju alam kematian.


            Hal sama tapi serupa,  juga dirasakan para pelestari budaya. Yang tersebar diberbagai pelosok Bumi Pertiwi ini. Sadar atau tidak, mereka seolah menjadi gerbang utama & terakhir dalam hal pelestarian budaya. Yang seakan sudah memliki kodrat melestarikan budaya, sejak masih dalam kandungan.

         Dan terkadang mereka sendiri tak tahu dari mana datangnya kodrat tersebut. Terlebih harus mereka patuhi secara mendadak. Entahlah, mengapa budaya itu sendiri, harus tetap ada & dipertahankan hingga saat ini. Jikalau harus mengorbankan banyak tetesan darah serta dibumbui tangis air mata kesedihan, untuk melestarikannya. Karena, dengan atau tanpa adanya budaya, kita tentu masih bisa terus bernapas terlebih hidup. 

        Hal menggelikan seperti inilah kesukaan manusia yang tinggal dikota. Melihat puluhan manusia, tanpa ijazah didadani seperti badut, terlihat polos sekaligus bodoh. Yang rela menahan rasa sakit ketika benda tajam & tumpul, mendarat secara bersamaan dibagian tubuh mereka dalam hitungan detik. Menjadi pemandangan  unik nan berbeda, yang bisa di perbincangkan ketika pulang nanti. Dengan kata lain, membawa buah tangan sebagai bukti pernah berwisata ketempat tersebut.

         Ketika rintik hujan membasahi permukaan bumi & kemudian di iringi dengan suara petir yang menggelegar. Tapi tak tahu dari mana asalnya. Seperti itulah mungkin juga, jerit rintahan tangis para pelestari budaya, yang rela menyiksa tubuhnya satu persatu dengan penuh penghayatan. Meski mereka tahu, semua itu tak berbalas.

    Hidup memang tak selalu enak, namun juga tak selalu di iringi dengan kata terpaksa. Begitulah potret para pelestari budaya, yang tidak ada satu pun orang mau tahu. Bagaimana rasanya menjadi tumpuan budaya, yang tak pernah di eluh-eluhkan oleh siapa pun. Meski secara perlahan tetapi pasti, sudah banyak yang meninggalkan tradisi lelulur yang menyiksa tubuh. Dan satu persatu pula, bertahan melestarikan tradisi lelulur tersebut. 

      Karena arti dari Pengorbanan adalah bagian kehidupan. Harusnya begitu. Bukanlah sesuatu untuk disesali. Tapi sesuatu untuk didambakan. Seleksi alam, yang akan terus berlangsung. Hingga mereka semua mati, dan budaya mengikuti kepergian mereka setelahnya.

Kesimpulan : Kita harus menemukan waktu untuk berhenti dan berterima kasih kepada orang-orang yang membuat perbedaan dalam hidup kita.

Sumber :  http://arsavin666.blogspot.com/2012/12/siksa-budaya.html

Hikayat Istri Teralis

Posted by Jefri Bisgo Kurniawan on 21.10

 Hikayat Istri Teralis
        Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, namun pada kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan. Dengan kata lain, tidak memilih & tidak pula dipilih. Dan sering kali, kita gengsi untuk mengatakan hal tersebut kepada diri sendiri terlebih orang lain.

           Inilah yang sering dihadapi oleh ratusan hingga ribuan manusia diluar sana. Ketika keadaan terkadang memaksa mereka berubah menjadi monster yang brutal. Peduli siapa & bagaimana, mereka melakukan semua hal tersebut. Ketika menjadi monster yang jahat & lupa daratan. Hingga tak sadar, semua berujung pada teralis besi akhirnya, cepat ataupun lambat.

        Sebuah konsekuensi, yang harus mereka terima pil pahitnya. Namun dilain episode, ada manusia berhati lembut yaitu Istri, yang mungkin saja tidak bisa menerima pil pahit tersebut. Sebagian memilih jalur pengadilan agama & sebagian lagi tetap setia hingga akhir hayat. Dunia memang tak selalu indah, itulah yang mungkin Tuhan mau tunjukan kepada kita. Entah sadar ataupun tidak.

         Seperti sudah menjadi seorang janda, tapi anehnya tidak menjadi janda pada kenyataannya. Setali tiga uang, dikehidupan nyata yang penuh realita. Peran sebagai kepala keluarga, yang dahulu diemban oleh sang suami. Kini mungkin juga nanti, akan beralih kekuasaan ke tangan sang istri. Mau tak mau, harus mau, demi tanggung jawab keluarga.

         Entah mengapa, selalu seperti ini jadinya. Ketika ada yang menangis haru & ada juga yang tersenyum riang disisi lainnya. Seolah tak ada satu pun manusia terlebih setan pohon beringin, yang tahu akhir dari segala kesedihan tersebut. Yang ada hanya setitik harapan pasti, yaitu semua berakhir dengan bahagia. Harapan yang akan terus menjadi harapan.

         Sebutan Istri Juara, mungkin memang layak mereka sandang saat ini & untuk selamannya. Bukan karena tidak menyalahkan takdir dari Sang Pecipta, atas pertemuan dua sejoli yang berakhir dibangku pelaminan. Namun karena komitmen, yang sudah dipatri dalam hati mereka satu sama lain. Ketika dahulu berjanji setia diatas sumpah, didepan hadapan umum & kerabat dekat.

        Pagi menjadi malam & sore menjadi siang. Sajian pelengkap sekaligus hambar, yang menemani hari-hari mereka bertarung dengan kerasnya kehidupan tanpa canda tawa orang yang mereka kasihi yaitu sang suami. Sering kali, ketika kangen melanda. Tumpukan rantang bersusun tiga lapis, dengan menu ala kadarnya, mereka bawakan untuk kepala keluarga dibalik teralis besi. Menjadi pemandangan mengharukan, yang tak seharusnya diabadikan.

      Pribadi baik, terkadang memang tidak pernah dilahirkan begitu saja. Namun ada kalanya, seiring berjalannya waktu, pribadi baik & jahat tercipta secara bersamaan. Tercipta karena tempaan ruang & waktu yang panjang, memaksa lebih dari sekedar berbicara.

Kesimpulan : Selagi hidup bersama masa, maka selagi itu juga yang hidup itu dewasa bersama usia.


Sumber : http://arsavin666.blogspot.com/2012/12/hikayat-istri-teralis.html

Proses Perencanaan

Posted by Jefri Bisgo Kurniawan on 20.48

Proses Perencanaan


       Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making)untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-usahanya.

      Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporat, perencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. Bisa juga dilakukan perdivisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsipersonalia. Bagaimana pun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa. Perbedaannya menyangkut metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

Karakter atau Pendekatan Dasar Proses Perencanaan
  • Dari atas ke bawah (top-down). Pendekatan ini mendesak bagian bawah bekerja sesuai kemauan atasan di dalam perencanaan tanpa memedulikan situasi nyata bagian bawah. Waktu perencanaan bisa sangat pendek, tetapi ada banyak hal yang terlewatkan karena sempitnya forum informasi dan komunikasi. Biasanya menimbulkan kepatuhan yang terpaksa namun untuk sementara waktu efektif.
  • Dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan ini merupakan upaya melibatkan semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang diambil dalam perencanaan adalah keputusan mereka bersama, dan mendorong keterlibatan dan komitmen sepenuhnya untuk melaksanakannya. Kelemahannya memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk perencanaan. Diperlukan pengembangan budaya perusahaan yang sesuai.
Unsur-unsur Proses Perencanaan
         Beberapa unsur di bawah ini terdapat dalam proses perencanaan manapun, kendati lingkup dan metodenya berbeda. Bisa luas, bisa kecil. Bisa kompleks, bisa sederhana. Walau demikian baik jika dikenali dengan lebih jelas.
Audit Situasi
            Audit situasi dilaksanakan dengan memeriksa data prestasi beberapa masa yang lalu. Prinsipnya adalah untuk mendapatkan informasi pengenalan diri sendiri saat ini di sini dengan segala dimensinya: apa, siapa, mengapa, untuk apa, di mana, bagaimana, berapa? Mendaftar berbagai aspek kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal yang diketahui.

     Selanjutnya teknik forecasting secara statistik biasanya digunakan untuk melihat ekstapolasi kecenderungan data ke masa depan dalam situasi konstan seperti pada masa lalu. Tetapi situasi tidak akan tetap sama karena adanya perubahan. Perubahan-perubahan masa depan diantisipasi dengan berbagai teknik riset masa depan.
Riset Masa Depan
         Adalah usaha untuk memperkirakan situasi lingkungan eksternal masa depan yang akan dihadapi. Tujuan riset masa depan (future research) adalah mengenali dan mempertimbangkan dampak dari kecenderungan perkembangan faktor-faktor dalam ekonomi makro, bidang industri atau jasa, politik, perubahan sosial, teknologi, budaya dan gaya hidup masyarakat, keamanan dan lain sebagainya, apakah positif ataukah negatif. Juga diperkirakan situasi persaingan. Apa yang akan dikerjakan pemain dan pesaing lama? Berapa banyak pemain dan pesaing baru akan terjun di lapangan (pasar)? Dampak positif berarti peluang (opportunities) bagi pengembangan karya yang perlu ditangkap dan dimanfaatkan. Dampak negatif berarti ancaman (threats), hambatan atau kendala bagi kemajuan. Maka perlu diatasi.
Asumsi-asumsi
        Gabungan audit situasi (internal) dan riset masa depan (eksternal) yang dipadukan dengan melakukan metode Analisis SWOT menghasilkan asumsi-asumsi atau pengandaian situasi atas berbagai faktor variabel. Data basis yang diperoleh di sini seolah-olah siap memberi penjelasan pada setiap pertanyaan: mengapa.
Visi
       Visi adalah proyeksi gambaran diri pada masa depan dengan segala dimensinya berdasarkan data realitas sekarang, dan berbagai kecenderungan baik internal maupun eksternal. Visi bisa dikatakan impian berdasarkan kenyataan. Bukan gambaran yang muluk-muluk tanpa dasar. Di sini ditampung data verbal mengenai nilai-nilai, harapan dan aspirasi setelah paparan situasi sekarang dan kecenderungan masa depan. Mau jadi apa dan bagaimana ke depan? Visi menjadi pengikat komunitas jika merupakan visi bersama, yang dibentuk secara bersama-sama.
Tujuan, Sasaran, Target
          Untuk mewujudkan Visi kemudian secara terasering (cascade) menurut kedudukan dalam sistem dilaksanakan penjabaran apa yang hendak dicapai menjadi ketentuan tujuan, sasaran dan target yang terukur dalam kurun waktu tertentu. Biasanya untuk perumusan tujuan, sasaran dan target digunakan prinsip SMART: apakah pernyataan tujuan, sasaran, target sudah Spesifik-sistematik, Measurable, Attainable, Realistic, dan Time-framed?
Policy atau kebijakan
          Perumusan policy atau kebijakan dasar dimaksudkan sebagai garis pedoman mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan, sasaran, target. Ini memberi warna dasar pada semua rencana usaha, misalnya orientasi pada kepuasan konsumen yang harus dipertimbangkan di dalam semua rencana strategi dan taktis.
Rencana Strategi
         Garis besar ketentuan mengenai bidang-bidang utama mengenai pengembangan bisnis dan organisasi, pembaruan dan pengembangan produk, strategi persaingan dan pemasaran, strategi keuangan, strategi investasi prasarana dan sarana, strategi produksi dan strategi sumber daya manusia.
Keunggulan Strategis
          Perencanaan yang dengan jelas merumuskan hal-hal berikut dikatakan sudah mempunyai potensi keunggulan strategis:
  • Visi
  • Strategi
  • Taktik
  • Implementasi
  • Operasi

(Kenneth Primozic, Edward Primozic dan Joe Leben (1991): Strategic Choices: Supremacy, Survival or Sayonara. McGrawHill).

           Pemikiran strategis haruslah merupakan suatu daur berkesinambungan. Daur itu dimulai dengan pembentukan visi organisasi, berlanjut dengan penentuan strategi (yaitu tujuan dan garis besar usaha untuk mewujudkannya) yang menentukan bagaimana visi digunakan untuk membimbing semua usaha dan karya organisi, kemudian dijabarkan menjadi pelbagai taktik yang tepat dalam mengaplikasikan strategi, mengarah pada langkah-langkah implementasi taktik serta tindakan operasional yang harus dilaksanakan dari hari ke hari dalam organisasi. Tak ada tangga yang boleh dilewatkan di dalam pemikiran dan perumusan semua itu di dalam daur perencanaan yang berkesinambungan.

Komitmen Pada Rencana
Edward Deming terutama mengajarkan "Constancy of purpose" atau kesetiaan pada maksud dan tujuan yang hendak dicapai, serta "continuous improvement" artinya perbaikan berkesinambungan atas pelbagai proses kerja.
Ahli yang lain menegaskan keterlibatan, konsistensi, sikap konsekuen.

Peninjauan Ulang Rencana-rencana
Situasi bisa menyebabkan perubahan bahkan pembongkaran rencana dan memutar daur proses perencanaan berikutnya. Untuk itu diperlukan kepekaan pada situasi dan dampaknya (sensibilitas) dengan selalu mengadakan audit situasi dalam kurun tertentu (kuartal atau semester) dan fleksibilitas dalam arti kesediaan untuk berubah di setiap jajaran.


Minggu, 23 Desember 2012

Luar Biasa, Bagaimana Cinta Ibu Mempengaruhi Otak Anak

Posted by Jefri Bisgo Kurniawan on 23.55

Luar Biasa, Bagaimana Cinta Ibu Mempengaruhi Otak Anak

 

Ukuran otak anak yang disayang, lebih besar dari yang diabaikan.

 Perbandingan otak anak 3 tahun yang diasuh dengan cinta (kiri) dan diabaikan (kanan)

 

      Beratnya hanya 1,4 kilogram, tapi mengandung lebih dari 100 juta sel syaraf. Ia mengatur gerak seluruh badan dan pemikiran kita, bahkan mampu mengontrol orang lain: otak. Studi terakhir menyebut, otak sejatinya adalah "hati" kita, di mana segala perasaan berkecamuk, termasuk cinta. 

        Ini salah satu buktinya. Sebuah penelitian para ilmuwan dari University of California, Los Angeles (UCLA) membandingkan dua otak anak berusia 3 tahun dengan nasib berbeda. Untuk menunjukkan, pengasuhan dengan kasih sayang bukan hanya merawat secara emosional, tapi juga menentukan ukuran otak seorang anak. 

        Dari hasil pemindaian otak ditemukan, otak anak yang diasuh dengan kasih sayang dan cukup cinta berukuran jauh lebih besar, memiliki bintik dan area hitam lebih sedikit dari yang lain, yang diabaikan. 

        Menurut para ahli syaraf, perbedaan ukuran otak anak berasal dari satu penyebab utama: tergantung cara setiap anak dirawat oleh ibu mereka.

      Seperti dilaporkan Sunday Telegraph, anak dengan ukuran otak lebih besar dan perkembangan lebih maksimal dirawat oleh seorang ibu yang responsif terhadap bayinya.

        Sementara, anak dengan ukuran otak yang menyusut, bisa jadi adalah korban dari tindakan abai bahkan penganiayaan.



       Menurut penelitian tersebut, otak anak yang diabaikan tak memiliki areapaling fundamental yang dimiliki otak anak yang dirawat dengan penuh kasih sayang.

Lalu, apa pengaruhnya?

         Para ilmuwan menyebut, anak dengan ukuran otak lebih besar berpeluang menjadi lebih cerdas dan berpotensi besar untuk mengembangkan kemampuan sosialnya, untuk berempati dengan orang lain.

        Sebaliknya, anak dengan ukuran kecil, bahkan secara ekstrem, diduga lebih berpeluang kecanduan obat-obatan, terlibat dalam kriminal, dan jauh lebih mungkin untuk menjadi pengangguran dan menjadi tergantung pada bantuan negara. 

        Tak hanya itu, anak tersebut lebih berpeluang mengalami masalah mental dan problem kesehatan serius lainnya. 

        Profesor  Allan Schore dari UCLA mengatakan, jika bayi tidak dirawat dengan sebaik-baiknya dalam dua tahun pertama kehidupannya, itu dapat memiliki dampak yang mendasar dalam perkembangannya. 

      Salah satunya, ia menunjuk, sejumlah gen terkait aspek fungsi otak termasuk kecerdasan, tidak bisa berfungsi. Sayangnya, ada kemungkinan gen-gen tersebut tidak bisa berkembang atau bahkan tak ada. 

         Hasil studi ini tampaknya juga menunjukkan, makin parah seorang ibu mengabaikan anaknya, makin jelas kerusakan yang diakibatkan. 

      Juga menguak konsekuensi mengkhawatirkan jika seorang anak yang masih dalam pertumbuhan kerap diabaikan orang tuanya sehingga otak mereka tak berkembang maksimal.

       Namun, penelitian di Amerika Serikat itu menunjukkan "siklus memprihatinkan" itu bisa dipatahkan, oleh intervensi dini dan dukungan keluarga besar. 

       Studi ini berkorelasi dengan penelitian yang dirilis awal tahun ini, yang menyebut bahwa anak-anak yang mendapat cinta dan kasih sayang dari ibu mereka di awal kehidupan mereka, akan lebih pintar dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk belajar.

        Penelitian oleh psikiater anak dan ahli saraf di Washington University School of Medicine di St Louis, menemukan anak usia sekolah yang dirawat dengan kasih sayang ibunya di awal-awal perkembangannya, punya otak dengan hippocampus yang lebih besar. Untuk diketahui, hippocampus adalah struktur kunci penting dalam otak terkait kemampuan belajar, memori, dan respon terhadap stres.

 

Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/363076-luar-biasa--bagaimana-cinta-ibu-mempengaruhi-otak-anak

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Blogroll

  • Consectetuer

  • Popular

  • Comments