A.
Perbatasan Wilayah Darat dan Laut
dengan Negara Tetangga
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai
sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik
perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik
Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea
(PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat
Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan
yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga yang berbatasannya baik bila
ditinjau dari segi kondisi sosial, ekonomi, politik maupun budayanya. Sedangkan
wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste
dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau
terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa
diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena
mempunyai kecenderungan permasalahan dengan negara tetangga.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-Nasional 2004-2009) telah menetapkan
arah dan pengembangan wilayah Perbatasan Negara sebagai salah satu program
prioritas pembangunan nasional. Pembangunan wilayah perbatasan memiliki
keterkaitan yang sangat erat dengan misi pembangunan nasional, terutama untuk
menjamin keutuhan dan kedaulatan wilayah, pertahanan keamanan nasional, serta
meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan. Sedangkan program
pengembangan wilayah perbatasan (RPJM Nasional 2004-2009), bertujuan untuk :
1. Menjaga keutuhan wilayah NKRI melalui
penetapan hak kedaulatan NKRI yang dijamin oleh Hukum Internasional;
2. Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat dengan menggali potensi ekonomi, sosial dan budaya serta
keuntungan lokasi geografis yang sangat strategis untuk berhubungan dengan
negara tetangga.
Disamping itu permasalahan perbatasan juga dihadapkan pada
permasalahan keamanan seperti separatisme dan maraknya kegiatan-kegiatan
ilegal.
Adapun batas-batas wilayah laut Indonesia
dengan negara-negara tetangga meliputi: a. batas laut teritorial, b. batas zona
tambahan, c. batas perairan ZEE, dan d. batas landas kontinen. Yang dimaksud
laut teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai yang meliputi
ruang udara dan laut serta tanah di bawahnya sejauh 12 mil laut yang diukur
dari garis pangkal. ZEE adalah suatu wilayah perairan laut di luar dan
berdampingan dengan laut teritorial yang lebarnya tidak lebih dari 200 mil laut
dari garis pangkal; yang mana suatu negara pantai (coastal state) memiliki hak
atas kedaulatan untuk eksplorasi, konservasi, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Di kawasan Asia
Tenggara, ketidak jelasan batas antar dua negara dialami oleh beberapa negara
yang berbatasan, termasuk di laut Cina Selatan. Indonesia juga memiliki
permasalahan perbatasan dengan negara-negara lain, terlebih lagi mengingat
demikian luasnya wilayah darat dan perairan. Indonesia memiliki sepuluh negara
tetangga yang berbatasan, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, India, Filipina,
Vietnam, Papua Nugini, Australia, Palau dan Timor Leste.
1.
Perbatasan
Indonesia-Malaysia.
Penentuan batas
maritim Indonesia-Malaysia di beberapa bagian wilayah perairan Selat Malaka
masih belum disepakati ke dua negara. Ketidakjelasan batas maritim tersebut
sering menimbulkan friksi di lapangan antara petugas lapangan dan nelayan
Indonesia dengan pihak Malaysia.
Demikian pula
dengan perbatasan darat di Kalimantan, beberapa titik batas belum tuntas
disepakati oleh kedua belah pihak. Permasalahan lain antar kedua negara adalah
masalah pelintas batas, penebangan kayu ilegal, dan penyelundupan. Forum
General Border Committee (GBC) dan Joint Indonesia Malaysia Boundary Committee
(JIMBC), merupakan badan formal bilateral dalam menyelesaikan masalah
perbatasan kedua negara yang dapat dioptimalkan.
2.
Perbatasan
Indonesia-Filipina.
Belum adanya
kesepakatan tentang batas maritim antara Indonesia dengan Filipina di perairan
utara dan selatan Pulau Miangas, menjadi salah satu isu yang harus dicermati.
Forum RI-Filipina yakni Joint Border Committee (JBC) dan Joint Commission for
Bilateral Cooperation (JCBC) yang memiliki agenda sidang secara berkala, dapat
dioptimalkan menjembatani permasalahan perbatasan kedua negara secara
bilateral.
3.
Perbatasan
Indonesia-Australia.
Perjanjian
perbatasan RI-Australia yang meliputi perjanjian batas landas kontinen dan
batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) mengacu pada Perjanjian RI-Australia yang
ditandatangani pada tanggal 14 Maret 1997. Penentuan batas yang baru
RI-Australia, di sekitar wilayah Celah Timor perlu dibicarakan secara
trilateral bersama Timor Leste.
4.
Perbatasan
Indonesia-Papua Nugini.
Indonesia dan
PNG telah menyepakati batas-batas wilayah darat dan maritim. Meskipun demikian,
ada beberapa kendala kultur yang dapat menyebabkan timbulnya salah pengertian.
Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan antar penduduk yang terdapat di kedua
sisi perbatasan, menyebabkan klaim terhadap hak-hak tradisional dapat
berkembang menjadi masalah kompleks di kemudian hari.
5.
Perbatasan
Indonesia-Vietnam.
Wilayah
perbatasan antara Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna dan Pulau Condore di
Vietnam yang berjarak tidak lebih dari 245 mil, memiliki kontur landas kontinen
tanpa batas benua, masih menimbulkan perbedaan pemahaman di antara ke dua
negara. Pada saat ini kedua belah pihak sedang melanjutkan perundingan guna
menentukan batas landas kontinen di kawasan tersebut.
6.
Perbatasan
Indonesia-India.
Perbatasan
kedua negara terletak antara pulau Rondo di Aceh dan pulau Nicobar di India.
Batas maritim dengan landas kontinen yang terletak pada titik-titik koordinat
tertentu di kawasan perairan Samudera Hindia dan Laut Andaman, sudah disepakati
oleh kedua negara. Namun permasalahan di antara kedua negara masih timbul
karena sering terjadi pelanggaran wilayah oleh kedua belah pihak, terutama yang
dilakukan para nelayan.
7.
Perbatasan
Indonesia-Thailand.
Ditinjau dari
segi geografis, kemungkinan timbulnya masalah perbatasan antara RI dengan
Thailand tidak begitu kompleks, karena jarak antara ujung pulau Sumatera dengan
Thailand cukup jauh, RI-Thailand sudah memiliki perjanjian Landas Kontinen yang
terletak di dua titik koordinat tertentu di kawasan perairan Selat Malaka
bagian utara dan Laut Andaman. Penangkapan ikan oleh nelayan Thailand yang
mencapai wilayah perairan Indonesia, merupakan masalah keamanan di laut. Di
samping itu, penangkapan ikan oleh nelayan asing merupakan masalah sosio-ekonomi
karena keberadaan masyarakat pantai Indonesia.
8. Perbatasan Indonesia-Republik Palau.
Sejauh ini
kedua negara belum sepakat mengenal batas perairan ZEE Palau dengan ZEE
Indonesia yang terletak di utara Papua. Akibat hal ini, sering timbul perbedaan
pendapat tentang pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh para nelayan kedua
pihak.
9. Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Saat ini
sejumlah masyarakat Timor Leste yang berada diperbatasan masih menggunakan mata
uang rupiah, bahasa Indonesia, serta berinteraksi secara sosial dan budaya
dengan masyarakat Indonesia. Persamaan budaya dan ikatan kekeluargaan
antarwarga desa yang terdapat di kedua sisi perbatasan, dapat menyebabkan klaim
terhadap hak-hak tradisional, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks.
Disamping itu, keberadaan pengungsi Timor Leste yang masih berada di wilayah
Indonesia dalam jumlah yang cukup besar potensial menjadi permasalahan
perbatasan di kemudian hari.
B. Pulau-Pulau Terluar Indonesia yang Berbatasan dengan Tetangga
Indonesia
memiliki 92 pulau terluar.
Pulau-pulau terluar tersebut berbatasan
langsung dengan negara-negara tetangga mulai dari Malaysia, Vietnam, Filipina,
Palau, Australia, Timor Leste, India, Singapura, dan Papua Nugini. Daftar 92
pulau terluar di Indonesia ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.
Daftar
pulau terluar Indonesia
adalah sebagai berikut;
Pulau Mamore, salah satu pulau
terluar Indonesia
(Daftar pulau terluar Indonesia disusun dengan urutan Nama
Pulau; Titik Kordinat; Wilayah Perairan dan Administrasi (Kabupaten dan
Provinsi); berbatasan dengan negara)
- Pulau Alor; 8° 13′ 50″ LS, 125° 7′ 55″ BT; Selat Ombai (Kabupaten Alor, NTT); Timor Leste
- Pulau Ararkula; 5° 35′ 42″ LS, 134° 49′ 5″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Asutubun; 8° 3′ 7″ LS, 131° 18′ 2″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
- Pulau Bangkit;1° 2′ 52″ LU, 123° 6′ 45″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Barung; 8° 30′ 30″ LS, 113° 17′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Jember, Jawa Timur); Australia.
- Pulau Batarkusu; 8° 20′ 30″ LS, 130° 49′ 16″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste.
- Pulau Batek; 9° 15′ 30″ LS, 123° 59′ 30″ BT; Laut Sawu; (Kabupaten Kupang, NTT); Timor Leste
- Pulau Batu Bawaikang;4° 44′ 46″ LU, 125° 29′ 24″ BT;Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Batu Berhanti; 1° 11′ 6″ LU, 103° 52′ 57″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura.
- Batu Goyang; 7° 57′ 1″ LS, 134° 11′ 38″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Batu Kecil; 5° 53′ 45″ LS, 104° 26′ 26″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tanggamus, Lampung); India.
- Pulau Batu Mandi; 2° 52′ 10″ LU, 100° 41′ 5″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau); Malaysia.
- Pulau Benggala; 5° 47′ 34″ LU, 94° 58′ 21″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Bepondi; 0° 23′ 38″ LS, 135° 16′ 27″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau
- Pulau Berhala; 3° 46′ 38″ LU, 99° 30′ 3″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara); Malaysia
- Pulau Bras; 0° 55′ 57″ LU, 134° 20′ 30″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
- Pulau Budd; 0° 32′ 8″ LU, 130° 43′ 52″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau.
- Pulau Damar; 2° 44′ 29″ LU, 105° 22′ 46″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Dana (Ndana); 11° 0′ 36″ LS, 122° 52′ 37″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur); Australia.
- Pulau Dana;10° 50′ 0″ LS, 121° 16′ 57″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kupang, Nusa Timur); Australia.
- Pulau Deli; 7° 1′ 0″ LS, 105° 31′ 25″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Pandeglang, Banten); Australia.
- Pulau Dolangan; 1° 22′ 40″ LU, 120° 53′ 4″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Enggano; 5° 31′ 13″ LS, 102° 16′ 0″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
- Pulau Enu; 7° 6′ 14″ LS, 134° 31′ 19″ BT; Laut Arafuru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia.
- Pulau Fani; 1° 4′ 28″ LU, 131° 16′ 49″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
- Pulau Fanildo; 0° 56′ 22″ LU, 134° 17′ 44″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Biak Numfor, Papua); Palau.
- Pulau Gosong Makasar; 3° 59′ 25″ LU, 117° 57′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur; Malaysia.
- Pulau Intata; 4° 38′ 38″ LU, 127° 9′ 49″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Iyu Kecil; 1° 11′ 30″ LU, 103° 21′ 8″ BT; Selat Malaka; (Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau); Malaysia.
- Pulau Jiew; 0° 43′ 39″ LU, 129° 8′ 30″ BT; Laut Halmahera; (Halmahera, Maluku Utara); Palau.
- Pulau Kakarutan; 4° 37′ 36″ LU, 127° 9′ 53″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina.
- Pulau Karang; 7° 1′ 8″ LS, 134° 41′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Karaweira; 6° 0′ 9″ LS, 134° 54′ 26″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Karimun Kecil; 1° 9′ 59″ LU, 103° 23′ 20″ BT; Selat Malaka; Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau; Malaysia
- Pulau Kawalusu; 4° 14′ 6″ LU, 125° 18′ 59″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Kawio; 4° 40′ 16″ LU, 125° 25′ 41″ BT; Laut Mindanao; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Kepala; 2° 38′ 42″ LU, 109° 10′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Kisar; 8° 6′ 10″ LS, 127° 8′ 36″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Kolepon; 8° 12′ 49″ LS, 137° 41′ 24″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Merauke, Papua); Australia
- Pulau Kultubai Selatan; 6° 49′ 54″ LS, 134° 47′ 14″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Kultubai Utara; 6° 38′ 50″ LS, 134° 50′ 12″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Laag; 5° 23′ 14″ LS, 137° 43′ 7″ BT; Laut Aru; (Irian Jaya Timur, Papua); Australia
- Pulau Larat; 7° 14′ 26″ LS, 131° 58′ 49″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
- Pulau Leti; 8° 14′ 20″ LS, 127° 37′ 50″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Liki; 1° 34′ 26″ LS, 138° 42′ 57″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Jayapura, Papua); Papua Nugini
- Pulau Lingian; 0° 59′ 55″ LU, 120° 12′ 50″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Liran; 8° 3′ 50″ LS, 125° 44′ 0″ BT; Selat Wetar; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Makalehi; 2° 44′ 15″ LU, 125° 9′ 28″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Mangkai; 3° 5′ 32″ LU, 105° 35′ 0″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Mangudu; 10° 20′ 8″ LS, 120° 5′ 56″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur); Australia
- Pulau Manterawu; 1° 45′ 47″ LU, 124° 43′ 51″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Manuk; 7° 49′ 11″ LS, 108° 19′ 18″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat); Australia
- Pulau Marampit; 4° 46′ 18″ LU, 127° 8′ 32″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Maratua; 2° 15′ 12″ LU, 118° 38′ 41″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Marore; 4° 44′ 14″ LU, 125° 28′ 42″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Masela; 8° 13′ 29″ LS, 129° 49′ 32″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Meatimiarang; 8° 21′ 9″ LS, 128° 30′ 52″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Mega; 4° 1′ 12″ LS, 101° 1′ 49″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu); India
- Pulau Miangas; 5° 34′ 2″ LU, 126° 34′ 54″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara); Filipina
- Pulau Miossu; 0° 20′ 16″ LS, 132° 9′ 34″ BT; Samudra Pasifik; (Kabupaten Sorong, Irian Jaya Barat); Palau
- Pulau Nipa; 1° 9′ 13″ LU, 103° 39′ 11″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Nongsa; 1° 12′ 29″ LU, 104° 4′ 47″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Nusakambangan; 7° 47′ 5″ LS, 109° 2′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah); Australia
- Pulau Panambulai; 6° 19′ 26″ LS, 134° 54′ 53″ BT; Laut Aru; (Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku); Australia
- Pulau Panehan; 8° 22′ 17″ LS, 111° 30′ 41″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
- Pulau Pelampong; 1° 7′ 44″ LU, 103° 41′ 58″ BT; Selat Singapura; (Kota Batam, Kepulauan Riau); Singapura
- Pulau Raya; 4° 52′ 33″ LU, 95° 21′ 46″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Rondo; 6° 4′ 30″ LU, 95° 6′ 45″ BT; Samudra Hindia; (Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Rusa;5° 16′ 34″ LU, 95° 12′ 7″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Salando; 1° 20′ 16″ LU, 120° 47′ 31″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah); Malaysia
- Pulau Salaut Besar; 2° 57′ 51″ LU, 95° 23′ 34″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Sambit; 1° 46′ 53″ LU, 119° 2′ 26″ BT; Laut Sulawesi; (Kabupaten Berau, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Sebatik; 4° 10′ 0″ LU, 117° 54′ 0″ BT; Selat Makasar; (Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur); Malaysia
- Pulau Sebetul; 4° 42′ 25″ LU, 107° 54′ 20″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
- Pulau Sekatung; 4° 47′ 45″ LU, 108° 1′ 19″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Vietnam
- Pulau Sekel; 8° 24′ 24″ LS, 111° 42′ 31″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur); Australia
- Pulau Selaru; 8° 10′ 17″ LS, 131° 7′ 31″ BT; Laut Timor; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Australia
- Pulau Semiun; 4° 31′ 9″ LU, 107° 43′ 17″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Sentut; 1° 2′ 52″ LU, 104° 49′ 50″ BT; Selat Singapura; (Kabupaten Kepulauan Riau, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Senua; 4° 0′ 48″ LU, 108° 25′ 4″ BT; Laut China Selatan; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Sibarubaru; 3° 17′ 48″ LS, 100° 19′ 47″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
- Pulau Simeuleuceut; 2° 31′ 47″ LU, 95° 55′ 5″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam); India
- Pulau Simuk; 0° 5′ 33″ LS, 97° 51′ 14″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India
- Pulau Sinyaunyau; 1° 51′ 58″ LS, 99° 4′ 34″ BT;Samudra Hindia; (Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat); India
- Pulau Sophialouisa; 8° 55′ 20″ LS, 116° 0′ 8″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat); Australia
- Pulau Subi Kecil; 3° 1′ 51″ LU, 108° 54′ 52″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Belayar; 3° 27′ 4″ LU, 106° 16′ 8″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Malang Biru; 2° 18′ 0″ LU, 105° 35′ 47″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokong Nanas; 3° 19′ 52″ LU, 105° 57′ 4″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Tokongboro; 4° 4′ 1″ LU, 107° 26′ 9″ BT; Laut Natuna; (Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau); Malaysia
- Pulau Wetar; 7° 56′ 50″ LS, 126° 28′ 10″ BT; Laut Banda; (Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku); Timor Leste
- Pulau Wunga; 1° 12′ 47″ LU, 97° 4′ 48″ BT; Samudra Hindia; (Kabupaten Nias, Sumatra Utara); India
C. Propinsi
– propinsi yang ada di Indonesia
1)
PULAU SUMATERA
|
||
a. Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
Ibukota nya adalahn Banda Aceh
|
||
b. Provinsi Sumatera Utara Ibukota
nya adalah Medan
|
||
c. Provinsi Sumatera Barat Ibukota
nya adalah Padang
|
||
d. Provinsi Riau Ibukota nya adalah
Pekan Baru
|
||
e. Provinsi Kepulauan Riau Ibukota
nya adalah Tanjung Pinang
|
||
f. Provinsi Jambi Ibukota nya adalah
Jambi
|
||
g. Provinsi Sumatera Selatan Ibukota
nya adalah Palembang
|
||
h. Provinsi Bangka Belitung Ibukota
nya adalah Pangkal Pinang
|
||
i.
Provinsi
Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu
|
||
j.
Provinsi
Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung
|
||
2)
PULAU JAWA
|
||
a. Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya
adalah Jakarta
|
||
b. Provinsi Jawa Barat Ibukota nya
adalah Bandung
|
||
c. Provinsi Banten Ibukota nya adalah
Serang
|
||
d. Provinsi Jawa Tengah Ibukota nya
adalah Semarang
|
||
e. Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta
|
||
f. Provinsi Jawa Timur Ibukota nya
adalah Surabaya
|
||
3)
PULAU NUSA TENGGARA DAN BALI
|
||
a. Provinsi Bali Ibukota nya adalah
Denpasar
|
||
b. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Ibukota nya adalah Mataram
|
||
c. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Ibukota nya adalah Kupang
|
||
4)
PULAU KALIMANTAN
|
||
a. Provinsi Kalimantan Barat Ibukota
nya adalah Pontianak
|
||
b. Provinsi Kalimantan Tengah Ibukota
nya adalah Palangkaraya
|
||
c. Provinsi Kalimantan Selatan
Ibukota nya adalah Banjarmasin
|
||
d. Provinsi Kalimantan Timur Ibukota
nya adalah Samarinda
|
||
5)
PULAU SULAWESI
|
||
a. Provinsi Sulawesi Utara Ibukota
nya adalah Manado
|
||
b. Provinsi Sulawesi Barat Ibukota
nya adalah Kota Mamuju
|
||
c. Provinsi Sulawesi Tengah Ibukota
nya adalah Palu
|
||
d. Provinsi Sulawesi Tenggara Ibukota
nya adalah Kendari
|
||
e. Provinsi Sulawesi Selatan Ibukota
nya adalah Makassar
|
||
f. Provinsi Gorontalo Ibukota nya
adalah Gorontalo
|
||
6 )
KEPULAUAN MALUKU DAN PAPUA
|
||
a. Provinsi Maluku Ibukota nya adalah
Ambon
|
||
b. Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah
Ternate
|
||
c. Provinsi Papua Barat Ibukota nya
adalah Kota Manokwari
|
||
d. Provinsi Papua Ibukota nya adalah
Jayapura
|
||
0 comments:
Posting Komentar