Kamis, 10 November 2011

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SUMPAH PALAPA DENGAN SUMPAH PEMUDA

Posted by Jefri Bisgo Kurniawan on 04.06



Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah kejayaan kerajaan-kerajaan—mulai dari Sriwijaya, Majapahit, Kutai, Pajajaran, dan kerajaan lainnya. Buktinya nama-nama kerajaan tersebut menjadi nama yang sampai saat ini menjadi nama-nama yang melegenda dan biasanya mewakili kebesaran sejarahnya itu sendiri. Palembang dikenal dengan bumi Sriwijaya, Sunda dikenal dengan nama bumi Pajajaran atau bumi Parahyangan.
Apa yang istimewa dengan kerajaan tersebut? Selain sebagai pusat kekuasaan dan pusat ilmu, kerajaan-kerajaan tersebut juga mewariskan spirit.
Anda pasti tidak lupa dengan siapa itu Mahapatih Gajahmada yang popularitasnya bisa jadi lebih besar dari rajanya sendiri - Hayam Wuruk. Bukan karena posisinya, tapi lebih karena statemen-nya yang kemudian diwujudkan dengan kekuatan. Statemen yang sangat terkenal hingga saat ini adalah Sumpah Palapa; sumpah yang ditekadkan untuk mempersatukan nusantara.
A. Sejarah Sumpah Palapa :
Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).

Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.
Hasilnya, jika menapaktilasi jejak Sumpah Palapa, maka Indonesia saat ini adalah sebagian dari nusantara yang dicita-citakan dalam Sumpah Palapa. Tahun 1928, sekumpulan pemuda dari berbagai daerah, suku berkumpul, menyatukan tekad bersatu untuk Indonesia. Semangat ke-Indonesia-an menyeruak dalam sanubari anak muda yang jika dikonversi dengan usia anak muda saat ini, mungkin banyak juga yang sering dan suka berkumpul, bukan demi semangat kebangsaan, tapi lebih karena semangat ke-muda-an. Para pemuda juga menghasilkan hal yang sama, yaitu Sumpah Pemuda; satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.
Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi,
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.
Terjemahannya :
Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.
            B. Sejarah Sumpah Pemuda :
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.


Isinya berbunyi :
Sumpah Pemuda versi orisinal :
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

C.    Perbedaan Sumpah Palapa dan Sumpah Pemuda :
a.      Sumpah Pelapa
1Terjadinya pada tahun 1331, saat kerajaan majapahit
2. Di ikrarkan oleh  patih Gajah Mada.
3. Sumpah palapa dilahirkan oleh orang yang memegang kekuasaan waktu itu.
4. Bahasa Pertengahan Jawa Pararaton .
5 Dicetuskan sendiri oleh Gajah Mada sebagai janjinya dalam pengangkatan menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit.
6. Sumpah Palapa hanya di cetuskan oleh kerajaan yang terletak di Jawa. Dan tentunya ide sumpah pemuda itu hanya dari orang-orang Majapahit saja. Belum pada tahap yang lebih luas
7. Ide dasar bersifat kedaerahan
8. Sumpah ini termuat dalam kitab Pararaton
9. Penyebaran sumpah palapa dilakukan lewat kekerasan, katakanlah dengan perang
10. Ideologi kebhinekatunggalikaan, artinya menuju pada ketunggalan keyakinan, ketunggalan ide, ketunggalan senasib dan sepenanggungan, dan ketunggalan ideologi akan tetapi tetap ruang gerak kemerdekaan budaya bagi wilayah-wilayah negeri se-Nusantara dalam mengembangkan kebahagiaan dan kesejahteraan masing-masing.
b.      Sumpah Pemuda
1.Terjadi Pada Tanggal 28 Oktober 1928.
2. Kondisi pada saat penjajahan,  mereka tidak memegang kekuasaan.
3. Bahasa Jawa kuno dan  Tidak Baku .
4. Sumpah dalam bentuk kebangsaan.
5. Kesepakatan  bersama pemuda  dan pemudi Indonesia yg diwakilkan M.Yamin dalam “  Kongres Pemuda II.
6. Semangat kebersamaan dan rasa bosan akan penjajahan serta atas dasar persatuan, pemuda yang berasal dari berbagai organisasi kedaerahan bersatu melaksanakan kongres pemuda.
7. Ide sumpah pemuda yang lahir dari anak bangsa dari berbagai suku bangsa, daerah serta agama yang berbeda. Sehingga semangat persatuan itu benar-benar terwujud
8. Ide dasar bersifat nasional
9. Sumpah pemuda disebarkan atas kesadaran untuk bangkit dan lepas dari penjajahan

D. Persamaan Sumpah Palapa dan Sumpah Pemuda :
Keduanya bertekad dengan kesungguhan hati hendak menyatukan wilayah-wilayah nusantara yang memang terpecah dalam bagian kecil, Menanamkan spirit persatuan untuk melepaskan diri dari tiran kolonialisme yang begitu membelenggu berabad-abad di atas negeri tercinta Indonesiaku .
Mewujudkan persatuan dan kesatuan Artinya Walaupun cara yang ditempuh berbeda antara sumpah pemuda dengan sumpah palapa, namun kedua sumpah tersebut  memiliki satu tujuan yaitu mewujukan persatuan dan kesatuan. Sumpah pemuda untuk persatuan bangsa, dan sumpah palapa untuk persatuan kerajaan majapahit.

Sumber : 



0 comments:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Blogroll

  • Consectetuer

  • Popular

  • Comments