-
SLIDER-1-TITLE-HERE
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]
-
SLIDER-2-TITLE-HERE
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]
-
SLIDER-3-TITLE-HERE
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]
-
SLIDER-4-TITLE-HERE
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com [...]
Rabu, 24 Oktober 2012
PENGETAHUAN TENTANG SINTERKLAS
Advantages from no smoking
Advantages from no smoking
- Anda bisa menghemat, tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli rokok dan bisa membeli barang-barang lain yang diinginkan.
- Anda akan menghirup lebih sedikit bakteri menghisap rokok sama dengan menghirup bakteri yang bisa membuat sakit.
- Anda bisa lebih pintar karena terhindar dari kecanduan zat kimia rokok yang bisa merusak otak.
- Anda akan memiliki gaya bercinta dan kemampuan seksual yang lebih baik karena aliran darah dan sirkulasinya yang lebih baik dan bersih.
- Anda akan tidur lebih nyenyak dan lebih baik karena nikotin adalah zat yang bisa mengganggu produksi hormon tidur.
- Anda bisa punya tulang yang lebih sehat dan kuat karena kepadatan mineral tulang tidak akan tercuri dan berkurang akibat rokok.
- Anda akan terhindar dari penyakit psoriaris karena studi terkini menyebutkan ada hubungannya antara perokok dengan penyakit kulit psoriaris.
- Anda akan merasa lebih hangat dan tidak kedinginan karena sirkulasi darah akan berjalan dengan lancar dan menghangatkan tubuh.
- Anda yang memiliki penyakit AIDS tidak akan mengalami proses kemunduran daya tahan tubuh yang lebih cepat. Anda akan terhindar dari semua penyakit kronis yang disebabkan rokok, terutama penyakit jantung yang punya risiko 4 kali lipat.
- Anda bisa terhindar dari meninggal dunia karena tumor otak karena asap rokok yang masuk ke paru-paru bisa menyebar cepat ke dalam pembuluh darah di otak.
- Anda bisa memiliki gigi yang lebih bersih dan sehat karena zat kimia dalam rokok tidak masuk lagi ke mulut dan tidak akan merusak gigi.
- Anda akan memiliki keriput yang lebih sedikit karena rokok bisa merusak jaringan dan elastisitas kulit setelah 10 tahun.
- Anda akan memiliki indera penciuman yang lebih baik dan mengonsumsi makanan dengan lebih nikmat.
- Anda bisa punya rambut yang lebih kuat dan tidak akan cepat mengalami kebotakan.
- Anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan produktif karena jarang sakit.
- Anda akan terhindar dari stres karena tekanan keluarga dan orang-orang yang ingin Anda berhenti merokok.
- Anda terhindar dari batuk dan bronkitis yang mengganggu.
- Anda akan menyelamatkan bayi dan anak-anak yang tidak berdosa dari gangguan asap rokok.
- Anda akan memiliki sperma yang lebih banyak dan sehat karena risiko sperma cacat akibat bahan kimia rokok akan berkurang.
- Anda akan lebih dicintai pasangan, menjadi pencium yang baik dan kemungkinan dicampakkan berkurang karena kebanyakan wanita tidak suka bau asap rokok.
- Anda akan menjadi contoh dan figur yang baik untuk teman yang ingin berhenti merokok.
- Anda bisa bernafas lebih panjang karena karbonmonoksida dari rokok tidak akan masuk ke dalam darah dan membatasi jumlah oksigen untuk bernafas.
- Anda bisa punya kemungkinan untuk hamil lebih besar karena terhindar dari kanker ovarium atau rusaknya sel-sel telur dan fungsi reproduktif wanita.
- Anda punya risiko melahirkan anak cacat yang lebih rendah karena zat kimia dalam rokok bisa menyebabkan mutasi gen yang diturunkan pada anak.
- Anda akan memiliki umur yang lebih panjang karena setiap satu batang rokok yang dihisap bisa mengurangi 11 menit kesempatan hidup.
Sumber : http://dwiketephyte.wordpress.com/2010/12/26/advantages-from-smoking/
ETIKA BISNIS
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Beberapa hal yang mendasari perlunya etika dalam kegiatan bisnis:
- Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat di dalamnya.
- Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat.
- Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya.
- Masalah etika dalam bisnis
- Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.
- Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.
- Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.
Sumber : http://sitidiahayu.blogspot.com/
Sumber Daya Konsumen Dan Pengetahuan
Sumber Daya Konsumen Dan Pengetahuan
- Sumber Daya Sementara
- Barang yang Menggunakan Waktu. Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
- Barang Penghemat Waktu. Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
- Sumber Daya Kognitif
- Pengetahuan Organisasi
- Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk
- Pengetahuan tentang manfaat produk
- Pengetahuan tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
- Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis
- Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk.
Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Seorang konsumen yang sedang menjalankan proses diet dan ingin memutuskan untuk membeli makanan ringan. Sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, konsumen cenderung melihat ingredients atau komposisi yang terdapat dalam produk makanan ringan tersebut. Setelah memperoleh informasi yang positif terhadap produk tersebut, konsumen biasanya langsung mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.
- Periode sensorimotor
Menurut Piaget,bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks bawaan tersebut. Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:
- Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
- Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
- Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
- Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreatifitas
- Tahapan praoperasional
Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan. Dengan mengamati
urutan permainan, Piaget bisa menunjukkan bahwa setelah akhir usia dua
tahun jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul.
Pemikiran (Pra)Operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan
tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini
adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam
tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek
dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris:
anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat
mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan
semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua
benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
Menurut Piaget, tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor
dan muncul antara usia dua sampai enam tahun. Dalam tahapan ini, anak
mengembangkan keterampilan bahasanya. Mereka mulai merepresentasikan
benda-benda dengan kata-kata dan gambar. Bagaimanapun, mereka masih
menggunakan penalaran intuitif bukan logis. Di permulaan tahapan ini,
mereka cenderung egosentris, yaitu, mereka tidak dapat memahami
tempatnya di dunia dan bagaimana hal tersebut berhubungan satu sama
lain. Mereka kesulitan memahami bagaimana perasaan dari orang di
sekitarnya. Tetapi seiring pendewasaan, kemampuan untuk memahami
perspektif orang lain semakin baik. Anak memiliki pikiran yang sangat
imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun
memiliki perasaan.
- Tahapan operasional konkrit
Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan. Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai. Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:
- Pengurutan kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. Contohnya, bila diberi benda berbeda ukuran, mereka dapat mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil.
- Klasifikasi kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berupa animisme(anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan)
- Decentering anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. Sebagai contoh anak tidak akan lagi menganggap cangkir lebar tapi pendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir kecil yang tinggi.
- Reversibility anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Untuk itu, anak dapat dengan cepat menentukan bahwa 4+4 sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah sebelumnya.
- Konservasi memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi cangkir yang seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan tetap sama banyak dengan isi cangkir lain.
Penghilangan sifat Egosentrisme
- Tahapan operasional formal
Tahap operasional formal adalah periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget. Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.
Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat
terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia
dewasa secara fisiologis, kognitif penawaran normal, perkembangan
psikoseksual, dan perkembangan sosial. Beberapa orang tidak sepenuhnya
mencapai perkembangan sampai tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai
keterampilan berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap menggunakan
penalaran dari tahap operasional konkrit.
Informasi umum mengenai tahapan-tahapan, Keempat tahapan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Walau tahapan-tahapan itu bisa dicapai dalam usia bervariasi tetapi urutannya selalu sama. Tidak ada ada tahapan yang diloncati dan tidak ada urutan yang mundur.
- Universal (tidak terkait budaya)
- Bisa digeneralisasi: representasi dan logika dari operasi yang ada dalam diri seseorang berlaku juga pada semua konsep dan isi pengetahuan
- Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara logis
- Urutan tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemen-elemen dari tahapan sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan terintegrasi)
- Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam model berpikir, bukan hanya perbedaan kuantitatif
- Proses perkembangan
Seorang individu dalam hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan.
Dengan berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema. Skema
berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan
memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara mental
maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui sesuatu.
Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik kategori
pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Seiring dengan
pengalamannya mengeksplorasi lingkungan, informasi yang baru didapatnya
digunakan untuk memodifikasi, menambah, atau mengganti skema yang
sebelumnya ada. Sebagai contoh, seorang anak mungkin memiliki skema
tentang sejenis binatang, misalnya dengan burung. Bila pengalaman awal
anak berkaitan dengann burung kenari, anak kemungkinan beranggapan bahwa
semua burung adalah kecil, berwarna kuning, dan mencicit. Suatu saat,
mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu memodifikasi
skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan jenis
burung yang baru ini.
Asimilasi adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang
sudah ada. Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan
cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar
bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Dalam contoh di
atas, melihat burung kenari dan memberinya label "burung" adalah contoh
mengasimilasi binatang itu pada skema burung si anak.
Akomodasi adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau
penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan
skema yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan
skema yang baru sama sekali. Dalam contoh di atas, melihat burung unta
dan mengubah skemanya tentang burung sebelum memberinya label "burung"
adalah contoh mengakomodasi binatang itu pada skema burung si anak.
Melalui kedua proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang
berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap
di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu
karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan
seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan.
Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu
tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas.
Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima
pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif
mengkonstruksi pengetahuannya.
- Pengetahuan Organisasi
Pengetahuan Konsumen akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian, Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan
membeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal
tersebut.
Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
- Pengetahuan ttg karakteristik/atribut produk
- Pengetahuan ttg manfaat produk
- Pengetahuan ttg kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
- Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis
- Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk
Sumber Daya Ekonomi
PEMBELIAN
- Cara Pembelian
Sumber : http://www.marketingsakti.com/cara-pembelian-rumah-bersubsidi.html
EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN
- Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional.
- Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
- Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan.
- Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).
- Kriteria Evaluasi
- Penentuan Alternativ pilihan
- Menaksir alternariv pilihan
- Menyeleksi Aturan Pengambilan Keputusan
- Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional
- Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
- Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan.
- Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).
- Pengaruh Eksternal
- Pengambilan Keputusan Pada Konsumen
- Sadar akan kebutuhan
- Mencari sebelum membeli
- Mengevaluasi alternatif
- Area psikologis
- Motivasi
- Persepsi
- Pembelajaran
- Kepribadian
- Sikap
- Perilaku Setelah Keputusan Pembelian
- Percobaan
- Pembelian ulang
- Evaluasi Setelah Pembelian
- Input
- Input Pemasaran, aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
- Pengaruh Sosial Budaya, membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya.
Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
- Sadar akan kebutuhan, konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
- Pencarian pra beli, konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
- Evaluasi terhadap alternative, konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
- Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
- Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli
- Jenis-jenis situasi dalam proses pengambilan keputusan konsumen :
- Situasi Komunikasi : situasi pada waktu konsumen menerima informasi, mempengaruhi perilaku konsumen. Bila konsumen sedang membutuhkan produk, maka dia akan berada dalam situasi yang kondusif untuk menerima informasi itu dan membentuk persepsi yang penting tentang produk. Apabila seseorang baru saja mengetahui bahwa dia gagal dalam ujiannya, dia tidak akan memperhatikan komunikasi pemasaran yang sedang berlangsung.
- Situasi Pembelian : situasi dapat pula mempengaruhi situasi pembelian. Bila seseorang berbelanja sendiri, dia tidak akan melakukan banyak pencarian informasi, seperti apabila dia pergi dengan teman-temannya ataupun keluarga nya.
- Situasi Penggunaan : pada waktu orang ingin menjamu tamu yang penting bagi dia, dia tidak akan memakai alat-alat makan yang biasa dia pakai, tetapi akan membutuhkan peralatan makan yang lebih bagus.
- Situasi Penggantian Produk : keputusan untuk membuang bungkus produk sebelum dan sesudah konsumsi, dan keputusan untuk menyingkirkan produk yang sudah tidak dipakai lagi.
- Sifat-sifat Pengaruh Situasional
- Klasifikasi Situasional
- Lingkungan Fisik : termasuk dekorasi, suara, aroma, pencahayaan, cuaca dan susunan barang dagangan (produk) dan benda-benda lain yang mengelilingi obyek stimulus.
- Lingkungan Sosial : adalah individu-individu yang juga hadir atau berada di tempat yang sama pada waktu pembelian atau konsumsi. Walaupun tampaknya orang membeli dan berbelanja dengan maksud mendapatkan produk tertentu, Konsumen akan merasa nyama saat berbelanja di suatu tempat yang di datangi oleh konsumen-konsumen lain yang kelas nya sama.
- Lingkungan Waktu : waktu yang tersedia untuk berbelanja, sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menentukan pilihannya. Contoh; Layanan antar cepat.
- Tujuan Konsumsi : Marketer membagi tujuan itu menjadi pembelian untuk digunakan atau dikonsumsi sendiri dan pembelian untuk diberikan kepada orang lain sebagai hadiah. Dalam pembelian untuk digunakan sendiri, konsumen lebih yakin tentang apa yang sudah diputuskannya. Maka pertimbangan dan proses pengambilan keputusan konsumen akan menjadi rumit dan memerlukan waktu yang agak lama.
- Suasana hati Konsumen dan atau Kondisi Sementara saat Pembelian : Suasana hati yang positif mendorong pembelian impulsive. Harus di perhatikan Kondisi sementara konsumen, seperti lelah, gembira, marah,kecewa akan mempengaruhi keputusan yang akan di pilih konsumen.
- Situasi Hari-hari tertentu (hari-hari besar): situasi ini adalah perilaku yang sering berhubungan yang mempunyai arti simbolik dan dilakukan untuk merespon peristiwa-peristiwa sosial. Contoh; Konsumen yang beragama Kristen akan banyak yang membeli peralatan natal pada saat akan merayakan hari natal.
- KESIMPULAN